FEBIS UTA’45 FGD Pengembangan Kurikulum Sesuai Kebutuhan Industri

FEBIS UTA’45 FGD Pengembangan Kurikulum Sesuai Kebutuhan Industri

Kompleksitas Kebutuhan Industri pada Alumni Perguruan Tinggi, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial UTA’45 Jakarta Mereview Kurikulum

Hal ini mendorong institusi Pendidikan Tinggi yang memiliki peran dalam memproduksi SDM dapat menghasilkan lulusan berkualitas dan mampu mengisi kebutuhan industri.

Agar terjadi kesinambungan antar kebutuhan industri dan institusi Pendidikan Tinggi yang menghasilkan lulusan, maka Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial/ FEBIS melakukan Focus Group Discussion/FGD review kurikulum untuk pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan Industri saat ini.

Dalam kegiatan pengembangan kurikulum tahun 2024 ini, program Studi di bawah Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial yang melakukan pengembangan kurikulum adalah: Program Studi Ilmu Komunikasi, program Studi Hubungan Internasional, Program Studi Ilmu Administrasi Publik, dan Program Studi Ilmu Pemerintahan. Seluruh dosen dalam ruang lingkup Fakultas FEBIS turut hadir.

Turut hadir juga para tamu undangan yang berasal dari Industri yakni PT.23 sebagai produsen merk Export dan Bodypack, Alumni seluruh Program Studi, dan pihak Asosiasi: ASPIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi) yang dihadiri oleh Dr. Rini Sudarmanti, AI HII (Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia), yang dihadiri oleh Laila Indriyanti Fitria, M.Si, dan KAPSIPI (Kesatuan Program Studi Ilmu Pemerintahan Indonesia) yang dihadiri oleh Dr.Nia Karniawati, S.IP., M.Si.

Ketua Pelaksana kegiatan Fauziah, M.I.Kom yang juga kaprodi ilmu Komunikasi mengharapkan agar FGD ini menjadi tempat bersinergi dan berdiskusi dalam penyusunan kurikulum. Dekan FEBIS UTA’45 Jakarta, Dr. Bobby Reza menyampaikan bahwa dalam FGD ini, kita akan mendapatkan masukan dari praktisi atau industri, khususnya seperti dari PT.23.

Bobby mengharapkan FEBIS dapat menjadi Home of Entrepreneur. Kesiapan mahasiswa menjadi Entrepreneur, sehingga banyak alumni yang sukses sebagai entrepreneur. Kepada semua prodi yang ada di bawah naungan FEBIS agar dapat menyertakan mata kuliah internasional, kegiatan penelitian dan pengabdian Internasional.

Dalam FGD ini, Pihak Industri PT.23 yang dijelaskan oleh Andrean adalah pentingnya relevansi antar Pendidikan dan pekerjaan. Selama ini keefektifan hasil belajar di kampus hanya 10% yang dapat diaplikasikan di dunia kerja. Kekurangannya pada softskill seperti kemampuan dalam berkomunikasi. Sehingga perlu membekali mahasiswa yang memiliki kompetensi dengan nilai plus.

Natasha sebagai Human Resources Development PT.23 menjelaskan perlunya menempatkan karyawan yang mayoritas generasi Z sebagai people partner. Sangat diperlukan keryawan yang memiliki kemampuan adaptasi, empati dan personality yang baik. Selain itu kemauan untuk terus belajar.

Salah satu alumni prodi Ilmu Komunikasi, Indah Ariani menyampaikan perlunya mahasiswa dibekali kemampuan atau kemahiran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, melihat perkembangan saat ini yang segala aktivitas berbasis digital.

Seluruh masukan dari seluruh pihak yang hadir dalam FGD sangat membantu untuk dijadikan referensi dalam perumusan kurikulum. Masing-masing prodi mendapatkan saran dan acuan untuk memperbaiki kurikulumnya sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industry, sehingga kedepannya setiap prodi dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan menjadi program studi yang unggul.

  • Fauziah/Red
Banner

Diterbitkan oleh Admin: Edy ST

~Edy ST adalah pendiri media online Banten Ring yang menyajikan berita-berita di wilayah Banten dan seantero negeri. Dengan prinsip penyajian informasi secara cepat dan akurat serta dibutuhkan masyarakat.~

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai